English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

AS Tuntaskan Bom Penghancur Bungker

Jum'at, 9 Oktober 2009 - 07:51 wib
Share

Bom penghancur bungker Israel menimbulkan kawah di wilayah permukiman Gaza dalam serbuan akhir tahun lalu (Foto: Press TV)

WASHINGTON - Militer Amerika Serikat segera merampungkan pembuatan bom massal penghancur bungker (bunker buster). Bom itu dapat menembus fasilitas yang jauh berada di bawah tanah di negeri-negeri yang menjadi musuhnya.

"Saat ini masih dalam tahap pengembangan dan segera dapat ditempatkan dalam beberapa bulan mendatang," sebut pejabat pers Pentagon Geoff Morrell, yang dikutip pada Jumat (9/10/2009).

Menurut Morrell, bom Massive Ordnance Penetrator (MOP) nonnuklir seberat 30.000 pon didesain untuk menaklukkan fasilitas yang dibuat keras, yang digunakan negara musuh untuk melindungi senjata pemusnah massal.

Menyusul invasi AS ke Irak tahun 2003, pemerintahan mantan Presiden George W Bush mengajukan permintaan kepada Kongres untuk mendanai proyek 'Robust Nuclear Earth Penetrator', atau 'RNEP'.

Meskipun versi baru dari peledak bungker nuklir itu tidak pernah dibuat, Departemen Energi AS telah menerima dana untuk mengerjakan proyek itu. Laboratorium Penelitian Angkatan Udara juga menggelar uji coba sebagai bagian dari proyek itu.

Meskipun proyek RNEP sepertinya dibatalkan pada Oktober 2005, Jane's Information Group berspekulasi bahwa pekerjaan itu dilanjutkan dengan nama lain.

Pada September 2008, Kongres AS menyetujui sebuah rencana untuk menjual 1.000 bom penghancur bungker yang dikendalikan dengan GPS (global positioning system), GPS Guided Bomb Unit-39 (GBU-39).

Pada akhir Januari 2009, The Times melaporkan bahwa Pemerintah Israel telah meminta Bush untuk menjual penghancur bungker kepada Tel Aviv.

Pada saat yang sama, Jerusalem Post juga melaporkan bahwa sebuah pengiriman persenjataan telah datang dalam beberapa bulan sebelumnya. Dilaporkan juga bom-bom itu telah digunakan dalam penyerbuan tiga pekan ke Gaza, yang menewaskan 1.500 nyawa rakyat Palestina.

Israel saat ini diyakini memiliki sedikitnya 100 bom penghancur bungker.(jri)

0 komentar: